Tips cegah dan atasi dinding rumah yang lembap saat musim hujan

Jakarta (ANTARA) - Kelembapan dinding menjadi salah satu persoalan rumah yang kerap muncul saat musim hujan. Dinding rumah yang lempap biasanya akan menimbulkan jamur, bocor, cat yang terkelupas, retak, dan bercak-bercak.

Masalah ini bukan hanya mengganggu tampilan rumah, tetapi juga berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan dan merusak struktur bangunan jika dibiarkan terlalu lama.

Untuk itu, perlu cara pencegahan dan penanganan yang tepat agar tembok tetap kering dan aman selama musim hujan. Berikut sejumlah tips yang dapat diterapkan.

1. Identifikasi dan perbaiki kebocoran

Retakan di dinding, terutama di sekitar kusen pintu dan jendela, sering menjadi jalur masuknya uap air yang memicu rembesan.

Dalam kondisi ini, langkah pertama yang dilakukan adalah memeriksa seluruh area yang berpotensi bocor dan segera tutup celah tersebut menggunakan semen atau mortar instan anti-bocor.

Setelah berhasil di tutup, kupas plester yang mengelupas dan cat ulang permukaan dinding. Perbaikan ini lebih baik dilakukan sebelum terjadi musim hujan.

2. Gunakan cat pelindung air

Untuk area luar rumah yang rentan terkena tampias air, alangkah lebih baik di aplikasikan cat khusus waterproof. Dengan cat pelindung air, mampu membentuk lapisan penghalang sehingga air tidak mudah merembes ke dalam dinding.

3. Perkuat area rawan dengan waterproofing

Tambahkan perlindungan ekstra pada dinding menggunakan membran, coating akrilik, atau bahan waterproofing lainnya. Metode ini cocok diterapkan pada dinding eksterior, kamar mandi, dan area yang sering terpapar air.

4. Jaga sirkulasi udara

Membuka ventilasi dapat mempercepat pengeringan dinding secara alami. Caranya, buka jendela pada pagi hari, lalu gunakan exhaust fan di dapur dan kamar mandi, atau pastikan ada aliran udara yang cukup di ruangan yang sering alami kelembapan.

Cara ini juga dapat mencegah pertumbuhan jamur dan menjaga kualitas udara dalam rumah.

5. Gunakan alat pengendali kelembapan

Dehumidifier atau air purifier juga dapat membantu menurunkan kadar uap air di ruangan. Penggunaan alat ini efektif mengurangi risiko dinding mengembun serta mencegah jamur tumbuh pada permukaan dinding atau furnitur.

6. Bersihkan jamur yang muncul

Jika jamur sudah terlihat di dinding, segera bersihkan dengan larutan cuka atau baking soda. Untuk kondisi dinding yang lebih parah, lebih baik gunakan larutan pemutih (bleach) yang telah diencerkan.

Jangan lupa untuk selalu gunakan masker dan sarung tangan selama proses pembersihan untuk menghindari paparan spora jamur.

7. Amplas dan pastikan dinding kering

Setelah pembersihan selesai, amplas dinding untuk meratakan permukaan dan menghilangkan sisa material yang rusak atau jamur. Kemudian, pastikan dinding telah kering sebelum mengecat ulang atau memberi lapisan pelindung.

8. Lakukan perbaikan dinding

Jika kerusakan sudah cukup serius, langkah terbaiknya adalah membongkar plester lama dan menggantinya dengan campuran mortar baru. Setelah itu, aplikasikan waterproofing agar dinding lebih tahan terhadap kelembapan.

9. Rutin periksa dinding secara berkala

Perawatan rutin pada dinding sangat penting untuk mencegah kerusakan yang lebih besar. Setelah musim hujan, usahakan untuk tetap melakukan pemeriksaan seluruh dinding, retakan kecil, atau tanda-tanda awal jamur.

Dengan tindakan perawatan yang lebih cepat, dapat memperpanjang usia bangunan rumah dan menghemat biaya perbaikan jangka panjang.

Selanjutnya, ada beberapa faktor yang sering menjadi pemicu dinding lembap antara lain:

1. Atap atau pipa bocor: Atap dan pipa tua atau pemasangan yang kurang tepat, bisa membuat air hujan merembes masuk ke dalam dinding rumah.

2. Ventilasi buruk: Tanpa aliran udara yang baik, udara lembap terperangkap di dalam dan akhirnya meresap ke dinding.

3. Kelembapan tanah: Drainase yang tidak lancar membuat air menggenang di sekitar fondasi dan mendorong kelembapan naik ke dinding.

4. Material bangunan kurang baik: Bahan bangunan yang tidak berkualitas, seperti semen yang mudah menyerap air, juga dapat membuat dinding lebih rentan lembap.

Baca juga: Mengenal Betonmix untuk memperkuat konstruksi bangunan

Baca juga: Mengenal prosedur waterproofing cegah kebocoran kamar mandi

Baca juga: Rekomendasi warna cat agar ruangan rerlihat lebih cerah dan elegan​​​​​​

Pewarta: Putri Atika Chairulia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.