Manchester City Menurun: Rodri Hilang, Keseimbangan pun Runtuh

Liputan6.com, Jakarta - Manchester City tengah berada dalam fase paling ringkih dalam beberapa tahun terakhir, dan akar permasalahannya sangat jelas: absennya Rodri. Kehilangan gelandang yang menjadi pusat kendali permainan membuat stabilitas tim mulai goyah di tengah jadwal yang semakin padat.

Cedera hamstring yang membuat Rodri hanya tampil satu menit dalam dua bulan terakhir telah menimbulkan dampak signifikan. Josep Guardiola bahkan mengakui bahwa masalah defensif Manchester City berhubungan langsung dengan tidak adanya pemain yang ia anggap tak tergantikan tersebut.

Guardiola sangat berharap pemenang Ballon d'Or 2024 itu segera pulih. Akan tetapi, proses pemulihan berjalan perlahan sehingga City harus menunggu lebih lama sebelum sang gelandang kembali menata keseimbangan permainan mereka.

Pep Guardiola tidak bisa menyembunyikan betapa berharganya sosok Rodri bagi struktur permainan Manchester City. Ia menegaskan, “Rodri adalah pemain dengan level yang berbeda.” Guardiola juga menambahkan, “Jika Rodri masuk 20 menit terakhir melawan Fulham dan ditempatkan tepat di tengah, apakah Anda tahu efeknya?”

Guardiola menjelaskan dampak luar biasa sang gelandang, bahkan tanpa sentuhan bola. “Hanya kehadirannya, tanpa menyentuh bola, membuat 10 pemain lainnya merasa aman, lebih baik. Mereka bermain lebih baik meskipun ia tidak menyentuh bola. Hanya fakta bahwa ia ada di sana. Dan selama satu setengah tahun kami tidak memilikinya.”

Ketidakhadiran tersebut terlihat jelas dalam performa City. Mereka kebobolan 10 gol dalam empat pertandingan terakhir melawan Fulham, Leeds, Bayer Leverkusen, dan Newcastle. Walau masih menjadi tim paling produktif dengan 32 gol, jumlah kebobolan mereka—16 gol—lebih buruk dibanding tim enam besar lainnya, termasuk Sunderland yang akan menjadi lawan berikutnya di Etihad Stadium.

Guardiola bahkan menegaskan bahwa Rodri memberikan rasa aman bagi pemain lain. “Pemain lain berkata, ‘Oh, ada Rodri di sana’, dan mereka memberinya bola karena tahu ia tidak akan kehilangannya. Ia tahu kapan ruang kosong terbuka, kapan harus mengalihkan permainan, ia unik.”

Manchester City menghadapi enam pertandingan pada Desember sebelum memasuki 2026, termasuk laga-laga penting di Liga Inggris, Liga Champions, dan kompetisi lain. Namun Guardiola memilih tidak mengambil risiko mempercepat kembalinya Rodri meskipun sangat menginginkannya kembali ke lapangan.

“Saya sangat ingin ia kembali,” ujar Guardiola. “Di Madrid dan pertandingan selanjutnya. Namun, kemudian ia bisa absen enam minggu lagi. Itu tidak masuk akal. Saya ingin memastikan kondisinya benar-benar aman.”

Rodri sudah mulai berlatih di lapangan, meski secara bertahap. Guardiola berharap dalam beberapa pekan ia sudah dapat masuk ke fase yang lebih intens. “Ketika ia kembali, ia harus menjalani pramusim. Ia tidak bisa bermain 90 menit, 90 menit, 90 menit secara beruntun. Ketika Anda cedera ACL, tubuh Anda benar-benar berbeda.”

Guardiola juga mengingatkan bahwa Rodri memiliki kepentingan besar lain: Piala Dunia 2026. Spanyol akan datang sebagai salah satu favorit setelah menjuarai Euro 2024 sehingga pemulihan Rodri harus direncanakan untuk jangka panjang, bukan hanya untuk kebutuhan sesaat Manchester City.

“Semakin cepat kami memulihkannya, itu bukan untuk sekarang—itu untuk akhir musim dan musim berikutnya. Dan itu yang paling penting,” ujar Guardiola.

Tanpa Rodri, City tetaplah kuat, tetapi kehilangan fondasi yang membuat mereka kokoh. Hingga sang gelandang kembali sepenuhnya bugar, kestabilan permainan City masih akan berada dalam ujian besar.

Sumber: ESPN